Minggu, 13 Desember 2009

Jatim Tempati Ranking Tiga Kasus HIV/AIDS

Jawa Timur harus lebih giat memberantas penyebaran HIV/AIDS. Sebab hingga saat ini provinsi tersebut berada di peringkat ketiga dari jumlah penderita penyakit ini setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Hingga September 2009 lalu, jumlah penderita HIV/AIDS di Jatim sebanyak 7.019 orang yang saat ini sedang menjalani perawatan di 18 rumah sakit yang tersebar di Jatim.

"Meskipun yang terdeteksi hanya sekitar 7 ribu lebih, tetapi diperkirakan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jatim sebesar 20.810 orang," kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf saat mengunjungi pusat rehabilitasi penderita HIV/AIDS di RSU Dr Soetomo Surabaya, dalam rangka Hari AIDS se-dunia, Selasa 1 Desember 2009.

Menurut Saifullah Yusuf, seluruh komponen di Jatim memang harus memiliki kepedulian tinggi pada upaya penanggulangan HIV/AIDS ini. "Termasuk masalah anggaran, memang kita harus menyiapkan lebih besar untuk penanganan penyakit yang mematikan ini,' tambahnya.

Dari realitas yang ada, lanjutnya, banyak di antara penderita terdeteksi pada kondisi sudah menderita AIDS. Padahal proses dari saat orang tersebut tertular virus HIV sampai ke tahap menderita AIDS sebenarnya membutuhkan waktu yang lama. "Inilah yang kami sebut dengan fenomena gunung es. Yang terdeteksi menderita HIV/AIDS sangat kecil dibanding dengan penderita yang sebenarnya," urainya.

Sementara itu, Ketua Tim HIV/AIDS RSU Dr Soetomo, Prof Jusuf Barakbah mengatakan, penanganan penyebaran HIV/AIDS ada tiga tahap, yakni melalui promotif, pencegahan dan deteksi dini. “Masalahnya banyak orang yang tidak mau melakukan tes sukarela untuk mendeteksi dini apakah mereka tertular HIV atau tidak,” kata Jusuf.

Dari data HIV/AIDS dunia, sejak tahun 2004 hingga Oktober 2008 lalu, sebanyak 50-60 juta orang terinfeksi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 juta penderita adalah para wanita, dan 5 persen di antaranya adalah wanita hamil. "Dari data tim AIDS dunia, rata-rata 16 ribu orang tertular tiap hari," tambahnya.

Para penderita, lanjutnya, 80 persen merupakan usia produktif, yakni usia antara 15-39 tahun. Sedangkan jumlah penderita HIV/AIDS di dunia, sebanyak 80 persen berada di wilayah Asia dan Afrika, termasuk Indonesia.

Di Indonesia hingga akhir Maret 2009 lalu, terdeteksi sebanyak 6.668 orang dinyatakan positif tertular HIV. Tapi anehnya, sebanyak 16.964 orang dinyatakan menderita AIDS. "Ini menunjukkan bahwa banyak penderita yang terdeteksi pada kondisi sudah menderita AIDS. Makanya perlu deteksi dini, dan itu dibutuhkan adanya pemeriksaan secara sukarela," ungkapnya.

Di sisi lain, Jusuf membenarkan bahwa Jatim menempati ranking ketiga dari jumlah penderita HIV/AIDS di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tetapi kalau dilihat dari prosentase jumlah penderita dibanding dengan jumlah penduduk, Papua masih menempati posisi teratas.

Sumber :
Amril Amarullah
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
http://nasional.vivanews.com/news/read/110424-jatim_tempati_ranking_tiga_kasus_hiv_aids
2 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar